Sabtu, 17 Mei 2008

“If they cry,They Buy”



Saya menonton acara 2020 di Metro TV sekarang ini. Hal yang mengejutkan yang ada di acara ini adalah cara menjual produk yang curang. Menurut saya (dan pastinya menurut kebanyakan orang termasuk menurut acara ini), cara penjualan yang dilakukan oleh suatu produk pelangsing tubuh bermerk “LA Weight Loss” sangatlah curang dan licik. Saya baru tau bahwa bagi wanita, berat badan yang bertambah itu merupakan hal yang sangat besar. Bagi pria termasuk saya, bertambahnya berat badan bukanlah hal yang sangat perlu dikhawatirkan. Saya akan panik kalau perut saya bertambah buncit. Itu pun sekedar panik dalam artian biasa, bukan sampe stress bla bla bla. Saya belum bisa menemukan apa yang menyebabkan bertambahnya berat badan bisa membuat wanita menjadi sangat panik bahkan nangis. Setidaknya hal itulah yang dibahas dalam acara 2020 yang saya tonton ini. Anda tau, seorang wanita yang menurut saya “bodoh” karena dia terlalu khawatir suaminya, orang-orang di sekitarnya akan mengolok dia jika berat badannya bertambah (padahal kalau diperhatikan, bertambahnya berat badannya sama sekali tidak berpengaruh pada bentuk tubuhnya). Dengan kata lain, panik yang dideritanya terlalu berlebihan. Hal ini lah yang digunakan oleh produk pelangsing LA Weight Loss itu sebagai “senjata” untuk memperoleh keuntungan yang lebih. Dikatakan, dalam iklan promosinya di televisi nasional Amerika, biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan produk itu setara dengan USD $7 per minggu selama satu tahun. Namun apa yang terjadi cukup mengejutkan. Pihak produk pelangsing itu dalam prakteknya juga secara persuasif menjual produk pendukung lainnya yang harganya jauh lebih mahal. Dan para konsumer yakin untuk membelinya karena rasa “panik” akan berat badan mereka. Perlu diketahui, bahwa pihak produk pelangsing itu menjual produknya melalui salesman/woman yang sama sekali bukan konsultan diet dan juga tidak mengetahui tentang takaran makanan yang sehat. Para sales ini hanya diberikan ”mantra” yang bunyinya ”If They Cry, They Buy”. Artinya para salesman/woman ini akan bermain dengan emosi calon konsumen dengan kata2 yang dalam. Mereka tidak diajarkan mengenai komposisi produk, pelatihan mengenai kegunaan produk dan segala macamnya. Mereka hanya diajarkan bagaimana cara meningkatkan penjualan dan bagaimana agar konsumen yakin untuk membeli produk mereka. Benar-benar cara penjualan yang curang. Anda bayangkan, salesman/woman itu tak segan segan mengatakan “Ayo kita lihat apa kau sanggup melihat penderitaanmu karena berat badanmu ini…” kepada seorang wanita yang akan menimbang berat badannya. Otomatis wanita itu akan menangis (cry) dan merasa malu jika berat badannya tidak berkurang. Saat seperti inilah si salesman/woman mengeluarkan jurusnya, ”Kecuali anda membeli produk camilan ini, ditambah makanan bergizi ini yang akan meningkatkan metabolisme tubuh anda bla bla bla...”. Mau tak mau, si wanita akan membeli (buy) produk yang disodorkan ini meskipun uang si wanita ini sangat tidak cukup. If they cry, they buy. Liciknya, pihak produk pelangsing ini menawarkan kartu kredit yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang ”mencekik”. Dan coba tebak, si wanita ini tidak sadar bahwa dia sudah mengeluarkan USD $ 3100 lebih hanya untuk produk ini ditambah lagi dengan hutang kartu kredit ”lintah darat” yang diberikan pihak produk pelangsing dimana bunganya 22% per tahun (ingat sebelumnya bahwa iklan mengatakan bahwa untuk langsing konsumen mengeluarkan biaya USD $7 per minggu selama setahun). Sedihnya, berat badan si wanita justru semakin bertambah 6 kg. Dengan kata lain, USD $3100 for nothing. Si wanita merasa dia telah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak akan dia dapatkan. Apakah anda (baca:kita) juga masih percaya akan trik trik penjualan seperti ini. Apakah anda (baca:kita) masih percaya akan mendapat kapal pesiar ataupun pesawat jet ataupun mercy dari kebohongan penjualan? Untung saya dari awal tidak pernah terjebak...