Kamis, 27 November 2008

MENYILANGKAN TANGAN SENDIRI DIANTARA KEDUA PAHA SENDIRI

Sebenarnya saya sudah lama memikirkan ini...Gak penting tapi penting...
Tadinya saya pikir hanya saya yang melakukan hal ini, tapi ternyata banyak dan hampir semua pria melakukannya...

Hal yang dimaksud adalah seperti ini:
Sejak dari dulu, saya kalau sedang duduk baik di bangku kelas, di sofa, di jok mobil, dsb terlebih jika ada orang lain di depan saya ketika saya duduk, secara sadar atau tidak sadar 90an% pasti menyilangkan kedua tangan saya di antara kedua paha. Tidak harus menyilangkan tangan, bisa juga lipat tangan di antara kedua paha. Intinya adalah selalu ada tangan di antara kedua paha saya (tangan saya maksudnya..haha). Pengecualian, hal ini tidak saya lakukan jika saya duduk di jok motor saat mengendarai motor (yang nanya kenapa, saya tinju!!!).

Nah, akhirnya saya mengemukakan pikiran saya pada seorang teman. Teman saya pun menyetujuinya. Kemudian kita melakukan pembuktian. Pembuktian yang dimaksud adalah dengan cara menonton televisi dimana bintang tamu pria nya duduk (ada gitu yang berdiri???).

Acara yang kita tonton :
(1) TATAP MATA : Di acara ini terdapat dua bintang tamu pria yang menyilangkan tangan diantara kedua pahanya. Bahkan saat si bintang tamu berdiri dan duduk lagi, secara tidak sadar tangannya langsung menyilang lagi di antara kedua pahanya. Beda dengan bintang tamu wanita (walaupun duduknya tidak sila kaki), tangannya tidak pernah menyilang diantara kedua pahanya.
(2) APA KABAR INDONESIA MALAM : Ketiga bintang tamu pria yang terdiri dari Anggota KPU, Direktur salah satu Organisasi, PANWASLU juga menyilangkan tangannya di antara kedua paha. Berbeda dengan Tina Talisa yang menurut saya sangat cantik dan pintar (beda konteks pak!).
(3) ACARA LAIN-LAIN : Yang tetap saja bintang tamu prianya menyilangkan tangan diantara kedua pahanya.

Intinya mengapa kebanyakan pria jika duduk selalu menyilangkan tangan diantara kedua pahanya?
Saya punya jawaban saya sendiri, tapi terlalu vulgar jadi saya rahasiakan.
Menurut anda???



Comment(s) via Facebook.com



Andrean Malta at 11:17am November 30, 2008
ujian jaman saya muda dulu memerintahkan para siswa untuk 'silanglah jawaban yang anda anggap paling benar'. akan tetapi modernisasi menyebabkan penyilangan tidak tren lagi dan digantikan oleh 'bulatkan jawaban yang anda anggap paling benar'

oleh karena itu,pertahankan idealisme anda dengan tetap menyilang.karena itu semua merupakan takdir dari yang maha kuasa.

Syahna Alisya at 9:41pm November 30, 2008
kak haga aku ga ngertiiiii.
polos bgt akunya.

Alvin Adisasmita at 11:30pm November 30, 2008
menyilangkan tangan di antara paha merupakan tanda bentuk tak sadar melindungi sesuatu yang lemah...
hmmm, kekuatan sekaligus kelemahan pria tampaknya...

wah mal, ga bisa bayangin deh kalo semua mengikuti trend 'bulatkan jawaban yang anda anggap paling benar'...
bayangin aja, 'silangkan jawaban yang anda anggap paling benar' aja pada nyilangin tangan diantara paha... gimana kalo pada membentuk huruf o diantara paha???? seakan-akan siap terbang ke angkasa...... Read More

nooooo.....

Haga Ade Wiguna at 11:40pm November 30, 2008
oh saya lupa,kalau mengendarai motor dengan santai (menggunakan satu tangan), pasti tangan saya yang satunya juga berada diantara kedua paha.
atau juga terkadang saya meletakkan tas saya diatas kedua paha sewaktu mengendarai motor...

pendapat mas malta kurang saya mengerti (maap2..hehe)
pendapatnya mas alvin mendekati bayangan saya:P

Andrean Malta at 2:37am December 1, 2008
anda kurang berimajinasi.cobalah beberapa saat lagi.

Haga Ade Wiguna at 10:15am December 1, 2008
saya sudah memaksa imajinasi saya.. tapi saya jadi diperbudak imajinasi..bahkan waktu pun tidak mau menguasai saya dan imajinasi saya.

*apa si

Ibnu Hajar Ulinnuha at 9:33pm December 3, 2008
menurut David De Angelo - Body language..

one of the way to make a women "sexually attracted" to you, is to place one of your hand while sitting, on your inner thigh, but not touching the crotch.

Ibnu Hajar Ulinnuha at 9:37pm December 3, 2008
fyi ... women are a thousands times aware of noticing body language than what mens are ..

Ibnu Hajar Ulinnuha at 9:42pm December 3, 2008
ga, kalo lo bilang body language itu ga penting.
itu salah.

pernah denger
"tidak penting apa yg kamu katakan, tapi bagaimana kamu mengatakannya"... Read More

hal itu karena komunikasi yg efektif dipengaruhi oleh

60 % body language
25 % intonasi
15% kata2

well,perhaps u should go read my favourite e-book.

"Attraction isn't a choice"
hehehe.

Ibnu Hajar Ulinnuha at 9:44pm December 3, 2008
u can see James Bond in Quantom of Solace for a figure.
thats a perfect body language.
and it works like a CHARM.

Haga Ade Wiguna at 3:35pm December 4, 2008
iya nu...gw juga ga bilang bahasa tubuh itu gak penting...mnrut gw penting banget malah..
berarti kebanyakan cowok itu secara ga langsung "sexually attractive" dong???
kalo gw sih udah tau dari lama kalo gw menarik secra seksual...
*ZONK
coba gw minta e-book nya nu...

yeah,,,because i myself is the James Bond...and the last sentence for this comment is " I WISH"..hahaha

Ibnu Hajar Ulinnuha at 6:28pm December 4, 2008
hahaha... that was just one of the aspects, theres a lot more like eye contacts, sitting position..etc. that picture u showed isnt sexuall attractive at all .. thats because they sit with their back folded. U've got to lift your chest, sitting in a secure position and feeling "confidence" is a must.

email lo apaan cuiy?

Minggu, 23 November 2008

SUBSIDI BBM DAN DAMPAKNYA TERHADAP INVESTASI

Sebagaimana yang kita ketahui, perekonomian Indonesia tidaklah selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan dimana perekonomian Indonesia layaknya perekonomian negara-negara berkembang lainnya bahkan negara maju sekalipun ada kalanya mengalami ketidakseimbangan perekonomian. Sesuai apa yang dikatakan oleh Keynes, bahwa dalam perekonomian dibutuhkan peran serta pemerintah untuk melakukan interfensi penyeimbangan kondisi perekonomian. Dalam masalah harga misalnya, heterogenitas daya beli masyarakat Indonesia yang sebagian besar mempunyai rata-rata daya beli yang rendah mau tidak mau harus membutuhkan penyesuaian harga yang dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat sehingga semua lapisan masyarakat dapat mencapai tingkatan harga yang telah disesuaikan tersebut.
Begitu pula dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami peningkatan harga yang drastis yang diakibatkan oleh kenaikan harga minyak dunia. Dengan daya beli masyarakat Indonesia yang rendah, sudah pasti akan menjadi kendala tersendiri bagi mayoritas masyarakat Indonesia untuk dapat mencapai harga yang cukup tiinggi tersebut. Dalam hal ini lah pemerintah menunjukkan perannya. Dengan menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan mengalokasikan jumlah tertentu untuk menutupi tingginya harga BBM melalui kebijakan subsidi, pemerintah mengaharapkan bahwa daya beli masyarakat secara umum akan meningkat.
Memang kebijakan subsidi telah berhasil dalam hal meningkatkan daya beli masyarakat. Namun, masalah tidak hanya berhenti disini saja. Masyarakat dari kalangan bawah secara mayoritas hanya membutuhkan BBM berupa minyak tanah dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari padahal pemerintah memberikan subsidi bukan hanya minyak tanah tetapi juga BBM untuk kendaraan bermotor. Sudah barang tentu dengan kondisi daya beli masyarakat yang didominasi oleh kalangan berdaya beli rendah, adalah hal yang cukup irrasional jika kalangan masyarakat tersebut yang menjadi konsumen terbesar BBM untuk kendaraan bermotor. Tentunya yang merupakan konsumen terbesar berasal dari kalangan ekonomi menengah keatas yang memiliki daya beli yang lebih tinggi. Dengan kata lain, terdapat kesalahan sasaran pemberian subsidi tersebut. Data Susenas terakhir menunjukkan 82% dari subsidi jatuh kepada kelompok 60% pendapatan teratas dan sisanya hanya 17% subsidi tersebut hanya jatuh kepada kelompok 40% terbawah. Dalam hal ini jelas terlihat bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah memiliki “dua mata pedang” dimana di satu sisi menguntungkan namun disisi lain terdapat situasi mubazir anggaran karena ternyata yang menikmati subsidi yang diberikan pemerintah tersebut lebih banyak jatuh di tangan masyarakat yang memiliki daya beli yang lebih tinggi yakni masyarakat yang membeli BBM untuk kendaraan bermotor. Pemerintah pun akhirnya mengurangi subsidi dan menggantikannya dengan kebijakan lain.
Dengan mengurangi subsidi, dengan harapan harga minyak Indonesia sama dengan asumsi dalam RAPBN pada tahun sebelumnya, perhitungan sementara menunjukkan akan terdapat sekitar Rp 20-25 trilyun netto anggaran tambahan (setelah diperhitungkan anggaran tambahan untuk Subsidi Langsung Tunai dan Program-Program Kompensasi Lainnya serta kenaikan gaji pegawai negeri sebesar 20%) yang bisa digunakan untuk keperluan lain. Jadi penghematan ini bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif seperti yang dicantumkan Rencana Kerja Tahunan yang akan datang yaitu program penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar khusunya infrastruktur pedesaan, pertanian dan pertahanan keamanan.
Bagaimanakah dampak dari pemberian subsidi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Dengan mengganggap bahwa pemerintah membiarkan pajak konstan, maka akan terdapat kenaikan konsumsi pemerintah (G) untuk membiayai pengeluaran subsidi. Karena pajak tetap namun pengeluaran pemerintah bertambah, maka akan terjadi budget deficit yang mengakibatkan tabungan pemerintah turun. Budget deficit tersebut dibiayai dari masyarakat dengan cara menaikkan suku bunga bank yang pada akhirnya menyebabkan masyarakat memiliiki preferensi untuk menabung dibandingkan untuk investasi. Dengan kata lain, memang terdapat sisi negatif dari pemberian subsidi yang dilakukan pemerintah dimana pemberian subsidi tersebut menurunkan private investment. Namun pertanyaan lain yang muncul adalah apakah penghentian pemberian subsidi berarti akan terjadi perbaikan perekonomian? Memang kebijakan selalu berupa “pedang bermata dua”;-)