Sabtu, 14 Februari 2009

Pengaruh Lingkungan Terhadap Keputusan Managerial


Dalam suatu manajemen perusahaan, pastilah diperlukan suatu keputusan yang tepat demi kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan. Dalam mengambil sebuah keputusan, manager juga harus mempertimbangkan faktor lingkungan sekitar perusahaan agar tercapai keputusan yang diharapkan dan tidak merugikan pihak manapun baik dari pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Faktor lingkungan ini dibagi dalam berbagai kategori antara lain tenaga kerja dengan latar belakang yang berbeda baik dari segi ekonomi, ethnic, usia dan juga dari segi-segi lainnya. Suatu cara melaksanakan keputusan merupakan seleksi dari beberapa alternatif, yang dapat menghasilkan alokasi dari uang, personil, waktu dan lain sebagainya. Dalam hal ini, bisa terjadi keputusan yang baik, didasarkan atas pemikiran logis, dimana hasilnya bisa baik juga.
Untuk memberikan pengertian yang lebih luas yang menyangkut proses suatu keputusan, pengklasifikasian keputusan-keputusan dapat dibagi dalam dua hal yaitu keputusan yang bisa direncanakan dan yang tidak bisa direncanakan. Keputusan yang direncanakan merupakan pengulangan dan rutin, mempunyai prosedur yang sudah ditentukan dan tidak memerlukan banyak cerita lagi didalam pendekatanya, bila terjadi suatu masalah.
Keputusan-keputusan manager juga dapat dibagi didalam tingkatan yang logis dan yang tidak logis. Melaksanakan suatu keputusan secara logis memerlukan berfikir secara sadar, waspada dan didasarkan atas akal. Proses dapat dikemukakan dengan kata-kata verbal dan simbol-simbol lain. Sedangkan yang tidak logis, tidak mungkin untuk dikemukakan melalui kata-kata verbal atau sebagai suatu akal dan hanya dapat dikemukakan melalui pengaplikasiannya itu sendiri. Seorang manager merasakan hal ini karena proses cara memutuskan itu merupakan hal keadaan antara sadar dan tidak sadar.
Berdasarkan pembagian keputusan-keputusan tersebut, maka pertanyaan yang muncul dalam pikiran kita adalah kapankah suatu cara dari sekian cara tersebut dapat dipergunakan? Jawabannya adalah, tergantung dari berbagai faktor luar yang mempengaruhi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor eksternal itu antara lain adalah faktor lingkungan. Dalam hal ini kita mengkaitkan dengan hal etikal sebuah perusahaan. Dalam mengambil sebuah keputusan, pertimbangan etika yang kuat haruslah dilakukan sehingga masyarakat mendapatkan kesempatan untuk diperlakukan secara adil dan sejahtera sehingga keputusan yang diambil oleh seorang manager tidak bersifat melawan hukum. Dalam mengambil keputusan yang memperhatikan faktor-faktor luar, tidak jarang dapat mempengaruhi keefektifan perusahaan. Hal ini secara sadar dapat meningkatkan keuntungan kompetitif. Salah satu contoh keputusan yang dapat dilakukan seorang manager dengan memperhatikan faktor lingkungan yang memiliki masyarakat kaum minoritas adalah dengan menawarkan kuota lowongan kerja kepada mereka yang berpotensi diantara kaum minoritas tersebut. Tentunya perbedaan ini seharusnya tidak turut menjadikan upah/gaji yang diterima berbeda dengan mereka yang mayoritas pada level tingkatan kerja yang sama sehingga akhirnya kredibilitas perusahaan dapat terlihat. Tentunya hal ini menguntungkan kedua belah pihak baik dari perusahaan itu sendiri maupun dari pihak masyarakat.
Faktor lingkungan lain (dalam hal ini tenaga kerja) yang juga berhubungan secara tidak langsung antara lain adalah dari segi suku, usia dan hal lainnya. Keputusan manager dalam perekrutan tenaga kerja dari latar belakang yang berbeda sebenarnya memang mendatangkan keuntungan yang cukup bermanfaat bagi perusahaan. Keuntungan-keuntungan yang didapat oleh perusahaan antara lain dari segi cost. Dalam hal ini perusahaan tidak harus mengeluarkan dana yang lebih banyak untuk melakukan sejumlah survey karena orang-orang yang ada didalam perusahaan tersebut terdiri dari sudut pandang yang berbeda-beda. Hal ini juga akan berhubungan dengan decision making advantage.
Materi yang digunakan dalam suatu keputusan dapat diklasifikasikan sebagai data yang tepat, data dengan kualitas rendah atau mempunyai keterbatasan, validasi yang tidak dapat diandalkan, mengenai mutu dan lain sebagainya. Kemudian informasi yang sifatnya spekulatif yang tak ada hubungan dengan ukuran matematis atau dapat dikatakan banyak kemungkinan berubah, data yang banyak tidak ada kepastian, sulit untuk dijadikan ketentuan. Manager dalam memutuskan sesuatu, telah belajar untuk selalu menggantungkan diri pada fakta dan logika, tetapi ternyata data-data yang digunakan untuk membuat keputusan tidak mempunyai sangkutan pada proses yang logika. Bahwa banyak keputusan-keputusan tidak didasarkan pada pendekatan logika, tapi banyak atas pendekatan emosional. Orang justru curiga pada keputusan yang ditimbulkan oleh seseorang yang sifatnya individualistis. Jadi, oleh karena itu para pelaksana keputusan selalu akan berusaha supaya sesuatu terlihat obyektif.
Sebab itulah seorang manager memerlukan bantuan dari lingkungan perusahaan untuk ditempatkan/diadopsi sebagai bantuan dalam pembentukan keputusan managerial. Bahwa pengaruh lingkungan terhadap keputusan managerial bisa jadi sangat besar dimana lingkungan dapat memberikan kontribusi dalam bentuk data fisik maupun tenaga kerja yang akhirnya dijadikan sebagai salah satu sumber yang dapat membantu seorang manager dalam menentukan keputusan yang akan dibuatnya. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan dalam hal ini mendatangkan keuntungan bagi kedua pihak yaitu pihak internal perusahaan itu sendiri maupun pihak luar.